Selasa, 22 November 2016

Filled Under:

Kenapa Alqura'n banyak membicarakan Nabi Musa as dan Bani Israil





Kenapa Alqura'n., banyak menceritakan Bani Israil dan Nabi Musa as dari pada yang lain..??

Jawabannya., antara lain.
A. Karena., Umat Rasulullah Muhamad SAW., di akhir zaman., condong seperti Bani Israil.
B. Para penempuh jalan Spritual., Manusia di akhir zaman harus banyak mencontoh pada Nabi Musa as.

Tinjauan point A., 
Bani Israil., tujuan beragama untuk penghidupan Dunia atau  "Hubbud Dunya"
Tegasnya., ,MENJUAL AKHIRAT UNTUK DUNIANYA.  

Tinjauan point B., tentang Nabi Musa as.
1. Nabi Musa as., di besarkan oleh Raja Firaun.
Itibar..
- Nabi Musa as., terlepas dari pengaruh jiwa dan mentalitas orang tuanya.
- Di didik dalam lingkungan Firaun., Zaman sekarang sama dengan di didik dalam pendidikan formal yang berjiwa Materialisme dan Hedoisme. 
Kesimpulannya.,
Nabi Musa as, dapat pelajaran Ilmu Filsafat dari Raja Firau'n.,
Karena., bisa dilihat waktu penyesalan Nabi Musa as., setelah membunuh orang yang dianggapnya tidak bersalah.

2. Nabi Musa as., di ajarkan mertuanya Nabi Syu'aib., ilmu Tauhid.

3. Nabi Musa as., dapat tongkat ke Nabian dari mertuanya, dan di berkahi Allah SWT., waktu mencari api.
Kemudian., Allah SWT., menyuruh Nabi Musa as, menyatakan kebenaran pada Firau'n dan pengikutnya., seperti Karun, Haman dan lain-lain.
Itibar.
Setelah mendapat berkah dari Ilmu Tauhid, harus bisa menyatakan kebenaran terutama, pada diri sendiri yang bersifat seperti Raja Firau'n dan kawan-kawannya.

4. Akhirnya., Nabi Musa as., menenggelamkan Firau'n dan kawan-kawannya, di Laut Merah (Hati) dengan tongkat Tauhid (tongkat Alif).
Itibar.
Laut Merah (Hati) yang berbentuk lambang "love", tersebut jika terbelah dan di balikkan (dari mengaku Tuhan "di balik" menjadi Hamba), akan seperti tulisan "Lillah" dalam bahasa Arab. Jika di letakkan tongkat Alif di sebelah kanan maka menjadi tulisan Allah dalam bahasa Arab. 
Jika "Hati" telah tebuka., akan bisa ber "Kalamullah", dan akan selamat menyeberangi Lautan ilmu Allah.

5. Nabi Musa as dan umatnya., melatih jiwa di Gurun Sinai.. 
Hati yang telah terbuka dan ber-kalamullah., harus dilatih mau menerima takdir atau ketentuan Allah SWT.

6. Nabi Musa as., menemui Allah SWT., di bukit Thursina, untuk menerima wahyu.
Itibar.
Dalam menapaki, perjalanan Mi'raj (Naik), jangan songong sama Allah SWT., atau harus tahu diri, dan jangan melecehkan Allah SWT., apalagi sampai menganggap diri sama dengan Allah SWT.

7. Nabi Musa as., belajar sama Nabi Khaidir as.
Kalau ingin mendapat Ilmu dari Sisi-Nya (Ilmu Laduni)., terutama sekali harus bersifat Sabar.
- Memenggal kepala anak kecil.
Harus membunuh Nafsu, fikir dan Syahwat selalu tumbuh, yang bertempat di kepala.
- Perahu yg di bolongi. 
Harus berani tenggelam dalam Lautan Ma'krifat., jangan takut mati dan takut miskin.
- Mendirikan rumah.
Jangan mengharapkan upah dari kerja menegakkan Tauhid Murni.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 TAUHID MURNI.

Designed by ZMTemplates