Rabu, 23 November 2016

Filled Under:

Hikmah Wahyu Pertama






Mengambil Hikmah., dari wahyu pertama turun sama Rasulullah Muhammad SAW., Surat Al A'laq (Segumpal darah). Qura'n, 96. 1-5.

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang mencipta.
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah., dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya.

Dari judul ayat., telah tegas menyatakan hati, sesungguhnya., dalam diri manusia ada segumpal darah. Apabila rusak segumpal darah tersebut, maka rusak pulalah manusianya, segumpal darah tersebut adalah hati.

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang mencipta.
Bacalah = menuntut ilmu.
Jadi., tuntutlah Ilmu yang yang mengingatkan pada perjanjian awal roh., Allah SWT., berfirman., bukankah Aku., Tuhanmu., kemudian roh menjawab., benar Engkau Tuhanku..

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Segumpal darah adalah hati.
Segala sesuatu yang di langit dan di bumi tidak bisa memuat Allah SWT., kecuali hati hamba-Nya., yang Shaleh.
Allah SWT., berfirman., Aku., berada di hati hamba-Ku., yang Shaleh.

Sebuah amal yang berasal dari hati yang murni dan tulus, tidaklah sama dengan sebuah amal yang di dorong oleh keinginan-keinginan, ketakutan-ketakutan, dan ambisi-ambisi pribadi.
Hasil dari perbuatan berbeda-beda sesuai dengan nia't dan kondisi kalbunya.
Perbuatan adalah gerakan lahir dari apa yang ada dalam kalbu dan tergantung pada keadaannya.
Maka., seluruh kondisi dan pengamalan yang ada mencerminkan keadaan kalbu yang sebenarnya.

3. Bacalah., dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.
Bacalah = Menuntut ilmu.
Jadi ilmu Spritual itu adalah ilmu yang murah untuk mempelajarinya, tidak membutuhkan biaya besar, waktu khusus seperti pendidikan formal dewasa ini., untuk mendapatkan gelar Sarjana.

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam.
Jadi., Ilmu Spritual yang baik dan benar adalah., mendapatkan petunjuk lansung dari sisi-Nya atau Ilmu Laduni. 
Bukan mencari wangsit, ilham, ide atau petunjuk dari selain Allah SWT., seperti petunjuk dari sisi Jin, Syaitan dan lain-lain. 
Atau dengan tujuan menjadi orang sakti atau mendapat karamah. 

5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya.
Maka Allah SWT., akan membukakan perbendaharaan Ilmu-Nya., bagi yang telah bisa menempatkan Allah SWT., di hatinya, sehingga Allah SWT., menjadi lebih dekat dari urat nadinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 TAUHID MURNI.

Designed by ZMTemplates