Selasa, 22 November 2016

Filled Under:

Orang yang "Bertauhid Murni" masuk Sorga tanpa hisab dan azab.







Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Saudara/i ku semuanya di grup Tauhid Murni yang di Rahmati Allah SWT, ini.

Renungan Juma't 10 Muharam.

Nanti di akhirat ada tiga masa yang sangat panjang dan melelahkan.
1. Masa kegelapan selama 600.000 tahun.
2. Masa dihisab selama 600.000 tahun.
3. Masa meniti sirat selama 600.000 tahun.

Mari kita bayangkan dengan akal fikiran yang cerdas duhai.. Saudara/i ku.

Dalam waktu yang sedemikian lama 1.800.000 tahun tanpa istirahat, makan dan minum.

Wajar atau pantas saja orang yang masuk neraka, saking haus dan laparnya.
Nanah, darah dan daging busuk di makannya.

Bagi orang yang "Murni Tauhidnya".
Masuk dalam kelompok yang di "ciduk" Allah SWT.

Waktu yang demikian lama bagi orang yang ber-"Tauhid Murni".
Sama dengan menunggu shalat Ashar dari Shalat Zhohor,
Atau sama menunggu shalat Maghrib dari shalat Azhar.

Masuk Sorga tanpa hisab dan azab.
Meniti sirat seperti kilat. 

Kutipan Hadits.

"Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: 'Ini adalah Musa dan kaumnya,' lalu dikatakan, 'Perhatikanlah ke ufuk.' Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, 'Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit.' Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, 'Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, 'Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.' Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, 'mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak minta di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [HR. Bukhari 8270]

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 TAUHID MURNI.

Designed by ZMTemplates