Rabu, 23 November 2016

Filled Under:

Hakikat Tasawuf Bukan meninggalkan Syaria't






Dalam kitab "Hakikat Tasawuf"., oleh Abul Qadir Isa.

Sufi., yang mengatakan maksud dari agama adalah Hakikat saja., adalah Sufi bohong dan munafik.

Mereka merusak hukum-hukum syaria't, meninggalkan taklif dan menghalalkan pelanggaran-pelanggaran mereka.

Mereka mengatakan bahwa yang dituju hanyalah kebaikan hati saja.

Mereka juga berkata 'Kami adalah ahli bathin, sedangkan mereka adalah ahli zahir".

Mereka ini sebenarnya adalah orang-orang yang sesat, melenceng dari agama, dan zindik

Abu Yazid Al-Bustami., berkata.
Seandainya engkau melihat seseorang bisa terbang diudara, maka janganlah engkau terpedaya olehnya sampai engkau melihat bagaimana dia melakukan perintah, menjauhi larangan, menjaga aturan dan melaksanakan syaria't.

Syaikh Ahmad Zaruq berkata, " Setiap Syaikh yang tidak melaksanakan Sunnah, maka dia tidak boleh diikuti, karena keadaannya belum jelas, sekalipun dia benar dalam ucapannya dan terlihat ribuan karamah padanya.

Sahal ibn Abdullah At-Tastari berkata., 
" Jauhilah tiga golongan manusia. 
1. Penguasa yang lalai. 
2. Pembaca Alqura'n yang pencari muka. 
3. Sufi yang bodoh.

Sayid Ahmad Ar-Rifa'i berkata.
Jangan engkau berkata sebagaimana dikatakan orang-orang yang mengaku Sufi. " Kami adalah ahli bathin dan mereka adalah ahli zahir'.

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani.,
Mengingkari orang yang berpendapat bahwa melaksanakan syaria't tidak wajib bagi Salik yang sudah mencapai kondisi tertentu.

Junaid berkata.
"Mazhab kita terikat oleh dasar Kitabullah dan Sunah Rasulullah Muhammad SAW".

Ibrahim ibn Muhammad Nashr Abadzi berkata.
Dasar Tasawuf adalah mengamalkan apa-apa yang ada dalam Kitabullah dan Sunah Rasulullah Muhammad SAW'
Tidak ada orang yang rusak di jalan ini, kecuali karena rusaknya permulaan akan berpengaruh pada penghabisan.

Kutipan Ayat.
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya."
(QS. An-Nisa: 59).

Kutipan Ayat.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah".
(QS. Al-Ahzab: 21).

Kutipan Ayat.
"Dan apabila dikatakan kepada mereka.; Ikutilah apa-apa yang diturunkan Allah.!" Mereka lalu berkata: Tidak., kita hanya mengikuti apa yang telah kita dapati dari ayah-ayah kita". Padahal ayah-ayah mereka itu tidak mengerti sedikitpun dan tidak pula mengikuti petunjuk yang benar.".
(QS. Al-Baqarah: 170).

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 TAUHID MURNI.

Designed by ZMTemplates