Jiwa dan mentalitas Bangsa Indonesia dewasa ini tidak bisa dilepaskan dari produk atau didikan jiwa dan mentalitas sebelumnya yaitu Moral Pancasila.
Jiwa dan mentalitas orang terdahulu yang ingin membebaskan Bangsa Indonesia dari penjajah secara fisik tanpa pamrih.
Tidak bisa dilepaskan dari produk atau didikan jiwa dan mentalitas "Tasawuf" sebelumnya.
Tidak bisa dilepaskan dari produk atau didikan jiwa dan mentalitas "Tasawuf" sebelumnya.
Jiwa dan mentalitas generasi mendatang tidak bisa dilepaskan dari produk atau didikan jiwa dan mentalitas zaman sekarang.
Sesungguhnya "Jiwa dan Mentalitas" manusia adalah produk dari lingkungannya.
Kutipan Hadits.
Seorang bayi tak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yg akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi -sebagaimana hewan yg dilahirkan dalam keadaan selamat tanpa cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat?
Seorang bayi tak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yg akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi -sebagaimana hewan yg dilahirkan dalam keadaan selamat tanpa cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat?
' Lalu Abu Hurairah berkata; 'Apabila kalian mau, maka bacalah firman Allah yg berbunyi: '…tetaplah atas fitrah Allah yg telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah.' (QS. Ar Ruum (30): 30). Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Alaa Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, & telah menceritakan kepada kami 'Abd bin Humaid; telah mengabarkan kepada kami 'Abdurrazzaq keduanya dari Ma'mar dari Az Zuhri dgn sanad ini & dia berkata; 'Sebagaimana hewan ternak melahirkan anaknya. -tanpa menyebutkan cacat.- [HR. Muslim No.4803].
Tinjauan "Filsafat".
"Tokoh" suatu zaman mempengaruhi zamannya.
"Tokoh" suatu zaman mempengaruhi zamannya.
0 komentar:
Posting Komentar