Senin, 24 September 2018

Perbedaan orang yang mendapatkan petunjuk dan hidayah-NYA dengan yang tidak

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jika Abu Lahab dan Abu Jahal serta pengikutnya dapat Hidayah dan Petunjuk-Nya.

Tentu tidak akan keras perlawanannya sama Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dan pengikutnya.

Jika Abu Lahab dan Abu Jahal serta pengikutnya tau akan seperti sekarang ini perkembangan agama Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Tentu Abu Lahab dan Abu Jahal serta pengikutnya akan berfikir seribu kali menantang Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

INILAH SALAH SATU BEDA KELOMPOK ORANG YANG DAPAT HIDAYAH DAN PETUNJUK-NYA.
DAN YANG TIDAK MENDAPAT HIDAYAH DAN PETUNJUK-NYA.

Tegasnya.
TUJUAN HIDUP MANUSIA ADALAH MENDAPAT HIDAYAH DAN PETUNJUK-NYA SEBAGAI KHALIFAH DI MUKA BUMI INI.

JIKA CUMA BERIBADAH PADA-NYA.
MALAIKAT DAN JIN JUGA BERIBADAH.

Tujuan Hidup manusia



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Saudara/i ku semuanya di blog Tauhid Murni yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala ini.

Sesungguhnya tujuan hidup manusia hanya satu yang sering diulang-ulang permohonannya sama Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Yaitu.
Minta ditunjuki jalan yang lurus.
Bukan jalan yang sesat dan bukan pula jalan yang dimurkai-Nya.

Orang yang telah dapat petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala tersebut.
Akan bisa membedakan petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan petunjuk dari Malaikat, Jin serta Syaitan.

Selasa, 31 Januari 2017

BUAH KHULDI







Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Selama saya penelitian dan ngelakon banyak pemahaman mengatakan "Buah Khuldi" yang dimakan Nabi Adam as dan Siti Hawa di Sorga pemahaman ke arah "Sex".

Bantahan dari Saya Joni Fatria.
Kalau memang tidak boleh orang berhubungan "Sex" di Sorga untuk apa disediakan Bidadari bagi penghuni Sorga.

Pendapat Saya buah "Khuldi" tersebut adalah "Buah Keimanan".
Tegasnya.
"Rasa Manisnya Iman Yang Sesungguhnya".

Keterangan ringkasnya.
Orang yang telah merasakan "Manisnya Iman Yang Sesungguhnya".
Harus melalui ujian dan cobaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Karena.
Nabi Adam as dan Siti Hawa telah memakan buah "Khuldi" maka harus siap menerima ujian dan cobaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Ujian dan cobaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala adanya di Bumi bukan di Sorga.

Maka itu Nabi Adam as dan Siti Hawa harus ke Bumi.

Menurut Saudara/i ku lainnya bagaimana. NB: Jangan pakai konsep klise dengan mengatakan "itu skanerio Allah Subhanahu Wa Ta'ala".

Senin, 30 Januari 2017

Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam suka berkumpul dengan orang miskin



Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam suka berkumpul dengan orang miskin
======================================================================




KEUTAMAAN ORANG MISKIN.

MAKA ITU PULA RASULULLAH MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASSALAM SUKA BERKUMPUL DENGAN ORANG MISKIN.
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,
أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا.
“Kekasihku (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia” (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

1. PENGHUNI SURGA BANYAK ORANG MISKIN.
Dari Harits bin Wahb radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia berkata,
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ كُلُّ ضَعِيفٍ مُتَضَعِّفٍ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لأَبَرَّهُ ، أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
“Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli surga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya. Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kikir dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong” (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
Orang yang lemah yang dimaksud adalah orang yang diremehkan orang lain karena keadaan yang lemah di dunia (alias: miskin). Ini cara baca mutadho’af dalam hadits. Bisa juga dibaca mutadho’if yang artinya orang yang rendah diri dan tawadhu’. Al Qadhi menyatakan bahwa yang dimaksud orang yang lemah adalah orang yang lembut hatinya dan tawadhu’. Lihat Syarh Shahih Muslim, 17: 168.

2. ORANG MISKIN MENDAHULUI ORANG KAYA MASUK SORGA.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ
“Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Diterangkan dalam Tuhfatul Ahwadzi (7: 68) sebagai berikut.
Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan,
وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
“Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj: 47). Oleh karenanya, setengah hari di akhirat sama dengan 500 tahun di dunia.
Adapun firman Allah Ta’ala,
فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun” (QS. Al Ma’arij: 4).
Ayat ini menunjukkan pengkhususan dari maksud umum yang sebelumnya disebutkan atau dipahami bahwa waktu tersebut begitu lama bagi orang-orang kafir. Itulah kesulitan yang dihadapi orang-orang kafir,
فَإِذَا نُقِرَ فِي النَّاقُورِ (8) فَذَلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ (9) عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ (10)
“Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.” (QS. Al Mudatsir: 8-10).

3. BERKAH DARI DO'A ORANG MSKIN.
Dalam hadits disebutkan bahwa Sa’ad menyangka bahwa ia memiliki kelebihan dari sahabat lainnya karena melimpahnya dunia pada dirinya, lantas Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ
“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896).
Dalam lafazh lain disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذَهِ اْلأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا: بِدَعْوَتِهِمْ، وَصَلاَتِهِمْ، وَإِخْلاَصِهِمْ.
“Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka” (HR. An Nasai no. 3178. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ibnu Baththol berkata, “Ibadah orang-orang lemah dan doa mereka lebih ikhlas dan lebih terasa khusyu’ karena mereka tidak punya ketergantungan hati pada dunia dan perhiasannya.
Hati mereka pun jauh dari yang lain kecuali dekat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja.
Amalan mereka bersih dan do’a mereka pun mudah diijabahi (dikabulkan)”. Al Muhallab berkata, “Yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maksudkan adalah dorongan bagi Sa’ad agar bersifat tawadhu’, tidak sombong dan tidak usah menoleh pada harta yang ada pada mukmin yang lain” (Lihat Syarh Al Bukhari li Ibni Baththol, 9: 114).
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasul Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِى تَرُدُّهُ الأُكْلَةُ وَالأُكْلَتَانِ ، وَلَكِنِ الْمِسْكِينُ الَّذِى لَيْسَ لَهُ غِنًى وَيَسْتَحْيِى أَوْ لاَ يَسْأَلُ النَّاسَ إِلْحَافًا
“Namanya miskin bukanlah orang yang tidak menolak satu atau dua suap makanan. Akan tetapi miskin adalah orang yang tidak punya kecukupan, lantas ia pun malu atau tidak meminta dengan cara mendesak” (HR. Bukhari no. 1476).
Moga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi kita Taufik dan Hidayah untuk semakin peduli pada orang-orang miskin, apalagi kerabat dekat kita.
Semoga bermanfaat.



Jumat, 27 Januari 2017

Sitim pemerintahan apa yang belum di praktekan Indonesia ?

Sitim pemerintahan apa yang belum di praktekan Indonesia?





PELAJARI SEJARAH SISTIM PEMERINTAHAN INDONESIA DARI AWAL SAMPAI SEKARANG DENGAN SEKSAMA.

TELAH BERMACAM-MACAM SISTIM PEMERINTAHAN YANG DIPRAKTEKKAN BANGSA INDONESIA.

FAKTA SEJARAHNYA BANGSA INDONESIA MAKIN MEROSOT DALAM PANDANGAN MATA DUNIA SAMPAI SEKARANG.

TINGGAL SATU SISTIM PEMERINTAHAN YANG BELUM DI PRAKTEKKAN BANGSA INDONESIA.

SISTIM PEMERINTAHAN APAKAH YANG SATU ITU BELUM DI PRAKTEKAN BANGSA INDONESIA ITU..???

NB.
Apakah Bangsa Indonesia ini telah Kufur sama Allah SWT dan pada Isi Pembukaan UUD 45.

Renungan.
Kutipan isi Pembukaan UUD 45.

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

Ilmu Tasawuf Fardu Ain



YANG DITAKUTI ORANG KAFIR DAN MUNAFIK DI INDONESIA SEKARANG INI SESUNGGUHNYA ADALAH.
TEMPAT TERJADINYA KEBANGKITAN ISLAM KEDUA MENURUT PARA AHLI HIKMAH ADALAH INDONESIA.
MAKA ITU ORANG KAFIR DAN MUNAFIK TERSEBUT ALERGI SAMA ISLAM YANG MENGARAH PADA KEBANGKITAN ISLAM DI INDONESIA.
Tegasnya.
KARENA DIPERKIRAKAN IMAM AL-MAHDI AS AKAN MUNCUL DARI INDONESIA.
Salah satu kutipan Haditsnya.
Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti)




MELURUSKAN PANDANGAN TENTANG SORBAN








MELURUSKAN PANDANGAN TENTANG SORBAN


Sorban secara simbolis.
Menyatakan orang tersebut pernah belajar "Ilmu Tasawuf" dari Tariqah.
Sorban secara simbolis.
Sama dengan "Toga" bagi Sarjana yang telah Wisuda.
Atau "Baret" bagi orang yang telah selesai pendidikan Militer.
Menurut Ranah Ilmu Tasawuf.
Orang yang telah "Ma'riftullah" (Mengenal Allah SWT).
Jangan sombong baru awal.
AWALUDIN MA'RIFATULLAH.
AWAL BERAGAMA MENGENAL ALLAH.
Burdah atau Selempang yang benar letaknya adalah sebelah kiri bukan sebelah kanan.
Hal ini., orang yang benar-benar telah Ma'rifatullah yang sesungguhnya akan tahu alasannya.

Copyright @ 2013 TAUHID MURNI.

Designed by ZMTemplates